NASKAH PUISI WAJIB LOMBA BACA PUISI PEKAN SASTRA 2019

Naskah Puisi Wajib 
Lomba Baca Puisi Pekan Sastra 2019


Karawang - Bekasi
Oleh : Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ? 

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami 

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi ...................
Catatan :
Puisi bebas merupakan puisi karya Chairil Anwar
 Peserta wajib mencetak naskah puisi wajib dan puisi bebas  rangkap 3 untuk dikumpulkan pada saat Pertemuan Teknis peserta pada Sabtu, 20 April 2019 di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, Jl. Pulau Nias no. 13 Sanglah, Denpasar.

Komentar